Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Contextual Teaching and Learning (CTL) selalu terkait pada :
KONSTRUKTIVISME
Pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit), dan tidak sekonyong-konyong.
Dalam pandangan konstruktivisme, "Strategi Memperoleh" lebih diutamakan dibanding seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan.
BERTANYA (QUESTIONING)
Bertanya dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong membimbing dan menilai kemampuan berfikir siswa.
Pada semua aktivitas belajar, questioning dapat diterapkan : antara siswa dengan siswa, antara guru dengan siswa, antara siswa dengan guru, antara siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas.
Teknik Bertanya yang baik adalah sebagai berikut :
1. Ajuka pertanyaan keseluruh kelas
2. Berikan waktu tunggu
3. Tunjuk salah satu siswa untuk menjawa
4. Sebar pertanyaan secara merata
5. Pertanyaan harus singkat dan jelas
6. Tangapi semua jawaban siswa
7. Menanggapi jawaban tanpa menyinggung perasaan siswa
8. Menanyakan pendapat lain terhadap siswa
9. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan.
10. Memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan
MENEMUKAN (INQUERY)
Siklus Inkueri :
1. Observasi (Observation)
2. Bertanya (Questioning)
3. Mengajukan dugaan (Hipotesis)
4. Pengumpulan Data (Data Gathering)
5. Penyimpulan (Conclussion)
MASYARAKAT BELAJAR (LEARNING COMMUNITY)
Dalam masyarakat belajar, dua kelompok atau lebih yang terlibat dalam komunikasi pembelajaran saling belajar. Seseorang yang terlibat dalam kegiatan masyarakat belajar memberi informasi yang diperlukan oleh teman bicaranya dan sekaligus juga meminta informasi yang diperlukan dari teman belajarnya.
PEMODELAN (MODELING)
Dalam sebuah pembelajaran selalu ada model yang bisa ditiru. Guru memberi model tentang "bagaimana cara belajar",
Namun dalam pendekatan CTL, guru bukan satu-satunya model.
REFLEKSI (REFLECTION)
Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau berfikir ke belakang tentang apa-apa yang sidah kita lakukan dimasa yang lalu.
PENILAIAN YANG SEBENARNYA (AUTHENTIC ASSESSMENT)
Pembelajaran yang benar memang seharusnya ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari (learning how to learn) sesuatu, bukan ditekankan pada diperolehnya sebanyak mungkin informasi diakhir periode pembelajaran.
Kemajuan belajar dinilai dari proses, bukan melulu hasil, dan dengan berbagai cara. tes hanya salah satunya, itulah hakekat penilian sebenarnya.