1. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1
akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1
dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP
172.16.0.1
[admin@Sinapit] > ip address add address=192. 168.0.195/ 24
interface=ether1
[admin@Sinapit] > ip address add address=192. 168.2.1/24
interface=ether2
2. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Sinapit] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.195/ 24 192.168.0.1 192.168.0.255 ether1
1 192.168.2.1/ 24 192.168.2.1 192.168.2.255 ether2
3. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi
internet adalah 192.168.0.1
[admin@Sinapit] > /ip route add gateway=192. 168.0.1
4. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Sinapit] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 192.168.2.0/ 24 192.168.2.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/ 26 192.168.0.195 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.1 ether1
5. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Sinapit] > ping 192.168.0.1
192.168.0.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
6. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Sinapit] > ip dns set primary-dns= 202.159.32. 2 allow-
remoterequests= yes
[admin@Sinapit] > ip dns set secondary-dns= 202.159.33. 3 allow-
remoterequests= yes
7. Melihat konfigurasi DNS
[admin@Sinapit] > ip dns print
primary-dns: 202.159.32.2
secondary-dns: 202.159.33.3
allow-remote- requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
8. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Sinapit] > ping yahoo.com
216.109.112. 135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
9. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai
gateway server maka agar client computer pada network dapat
terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Sinapit] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat
10. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Sinapit] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface= ether1 action=masquerade
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari
jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil
melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah
terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik
kita.