 |
Ada temen yang masih anak sekolah bilang “Ah Corona khan hanya bisa mematikan buat orang yang lanjut usia, jadi santai aja kita mah masih muda ga akan kena mati oleh Corona”. Sungguh pernyataan ini membuat miris, padahal pemerintah sudah mengeluarkan himbauan bahkan perintah untuk tetap tinggal di rumah dan mengurangi bahkan meniadakan aktivitas diluar rumah. Saya baru terbuka pemikiran ketika mendengar obrolan bahwa memang betul bagi orang lanjut usia, seiring pertambahan usia, tubuh akan mengalami berbagai penurunan akibat proses penuaan, mulai dari menurunnya produksi pigmen warna rambut, produksi hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang, kekuatan gigi, hingga fungsi organ-organ tubuh.
Sistem imun sebagai pelindung tubuh pun tidak bekerja sekuat ketika masih muda. Inilah alasan mengapa orang lanjut usia (lansia) rentan terserang berbagai penyakit, termasuk COVID-19 yang disebabkan oleh virus Corona.
Selain itu, tidak sedikit lansia yang memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, asma, atau kanker. Hal ini bisa meningkatkan risiko atau bahaya infeksi virus Corona. Komplikasi yang timbul akibat COVID-19 juga akan lebih parah bila penderitanya sudah memiliki penyakit-penyakit tersebut.
Bukan hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru, infeksi virus Corona juga bisa menurunkan fungsi organ-organ tubuh lainnya, sehingga kondisi penyakit kronis yang sudah dimiliki penderita akan semakin parah, bahkan sampai mengakibatkan kematian.
Sementara orang muda lebih kecil kemungkinan sakit parah karena virus ini, karena memang sistem imun anak muda masih bagus sehingga bisa menangkal pengaruh virus yang sudah masuk kedalam tubuhnya, tetapi ingat bahwa kalian dengan mudah bisa menyebarkan virus ke orang lain.
Kalian bisa jadi tidak punya gejala, atau ringan saja dan tak sadar bahwa kalian sudah terinfeksi. dan virus corona lebih mudah tersebar ketimbang virus flu. Setiap orang yang terinfeksi secara rata-rata menyebarkannya kepada dua atau tiga orang, menurut perkiraan para ahli.
Lalu dua hingga tiga orang ini kemudian menyebarkannya kepada dua atau tiga orang lagi, dan begitu seterusnya. Ini berarti sejumlah kecil saja yang terinfeksi, dengan cepat bisa berubah menjadi ratusan atau ribuan.
Jadi, betul bahwa anak muda yang sudah terinveksi virus Corona ini ada kemungkinan tidak terbunuh, namun bisa menjadi pembunuh bila tidak menghiraukan himbauan pemerintah dengan berdiam diri di rumah untuk bisa memutus rantai penyebaran virus Corona ini.
Tetap #dirumahaja buat kalian yang masih gagah dan sehat, mari kita putuskan rantai penyebaran virus ini.
