10 April 2020

Alasan kenapa guru harus menulis di Blog?



Terminologi blog
Blog  : jurnal atau artikel yang ada di internet.
Blogger  : seseorang yang menulis jurnal atau artikel di blog.
Blogging : kegiatan menulis jurnal atau artikel di blog. Dikenal juga dengan sebutan "ngeblog".

Alasan Pertama Guru Terbiasa Menulis
Kita sebagai seorang Guru tentunya telah terbiasa dengan berdiri di depan kelas dan terbiasa juga menuangkan tulisan di papan tulis. Artinya menulis di blog seharusnya bisa karena guru sudah terbiasa menulis. Bedanya sekarang hanya menulis di papan tulis dan menulis di blog? Tetapi bahan dasarnya adalah aktifitas menulis.


Alasan Kedua Berbicara Modal Utama dalam Mengajar
Guru mengajar modal utama adalah berbicara, apa yang dibicarakan dengan murid itu yang ditulis di blog. Namun saran saya “emosi jiwa” di depan kelas jangan dilampiskan pada blog.

Alasan Ketiga Mendukung Program Literasi Siswa di Sekolah
Tugas siswa bisa dimasukkan di blog. Alasannya adalah siswa milenial banyak yang menggunakan gadget sehingga memudahkan peserta didik untuk mengakses hasil kerjanya. Menurut saya tidak susah jika bapak ibu guru hanya posting bukan diminta menulis.

Alasan Keempat Melaksanakan Pembelajaran Konseptual
Alasan yang keempat saya pikir kita semua yang berprofesi sebagai guru, seharusnya paham pembelajaran konseptual. Idealnya konteks ini guru paham siapa yang dihadapi, “siswa milenial”, teman sejati mereka adalah teknologi. Jika rekan guru konsepnya sampai di sini harapan saya tidak menggunakan cara-cara lama lagi sebab itu membosankan dan tidak menarik minat belajar siswa
Intinya semua yang disebutkan di atas sudah dilaksanakan oleh bapak dan ibu guru. Langkah selanjutnya tinggal memindahkan konsep tersebut pada plaffon blog.
“Aduh susah pak”,
“Ngga ada waktu”
Kata sakti yang sering terlontar dari beberapa rekan guru yang dihimbau untuk belajar membuat blog dan mengisi kontennya.
Itu pilihan bebas dari bapak dan ibu guru, namun jika kita renungkan sejenak pemikiran Miss Doren, seorang konselor pendidikan asal Amerika Serikat berikut ini;
“Konsep buta huruf di zaman now bukan lagi soal urusan tidak bisa membaca dan menulis; melainkan bisa atau tidak menggunakan teknologi dalam menunjang aktifitas manusia”,
Apa artinya?
Mari kita renungkan. “Arti guru di zaman now?”

    Choose :
  • OR
  • To comment